Saat ini, masyarakat modern bergantung pada layanan energi yang andal, terjangkau serta berfungsi dengan baik dan berkembang dengan adil. Dengan sistem energi yang mapan, semua sektor mulai dari kedokteran dan pendidikan hingga pertanian, infrastruktur, komunikasi, dan teknologi tinggi akan terbantu secara signifikan. Secara historis, pembangunan intensif mengandalkan bahan bakar fosil yang murah dan padat energi, yang mana hal tersebut juga menjadi sumber utama emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Dengan tersedianya teknologi baru dan bersih, arah pembangunan yang lebih berkelanjutan bisa tercapai.

Bisnis dapat berperan dalam mempercepat transisi ke sistem energi yang terjangkau, andal dan berkelanjutan melalui investasi pada sumber daya energi terbarukan, pemrioritasan praktik hemat energi, serta adopsi teknologi dan infrastruktur energi bersih. Sebagai tambahan, dengan investasi pada R&D, bisnis dapat berinovasi dan merintis teknologi baru yang mengubah sistem energi global status quo dan menjadi pusat solusi perubahan iklim.

Pembangunan ekonomi yang infklusif adalah cara paling efektif untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Tetapi sebagian besar kegiatan ekonomi mustahil dilakukan tanpa tersedianya energi modern yang cukup, handal, dan memiliki harga yang kompetitif.

Energi dan cara menggunakannya harus efisien, berkelanjutan dan sebisa mungkin terbarukan. Dalam 20 tahun terakhir, beberapa negara telah melakukan langkah besar dalam mengurangi intensitas energi. Apabila semua teknologi efisiensi energi yang tersedia saat ini diterapkan, konsumsi energi secara signifikan bisa dipangkas menjadi sekitar sepertiga. Namun hanya sebagian kecil dari potensi ini yang terealisasi.

image

Menjamin Akses Energi yang Terjangkau, Andal, Berkelanjutan dan Modern untuk Semua

Melalui kombinasi beberapa teknologi efisiensi energi, desain bangunan yang baik, dan teknologi atap terbarukan yang baru, gedung zero net energy sudah bisa dibangun. Dalam banyak kasus, gedung-gedung tersebut menghasilkan tenaga matahari yang dialirkan ke dalam jaringan untuk dipakai pihak lain.

Tentunya selain efisiensi energi, reformasi kebijakan dan penghapusan subsidi, perlu juga memastikan bahwa negara-negara beralih dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan.

Kemajuan teknologi yang pesat telah menurunkan biaya energi terbarukan bagi tiap orang. Kita sekarang melihat investasi skala besar dalam energi terbarukan yang sudah umum – seperti tenaga air – juga teknologi maju seperti tenaga panas bumi, matahari dan angin. Antara tahun 2010 dan 2012, kenaikan sebesar 4 persen secara global dalam penggunaan energi terbarukan yang modern – tiga perempat disediakan oleh tenaga angin, matahari dan air.

Tema Kontribusi
  • Akses listrik
  • Ketersediaan dan keandalan listrik
  • Energi terbarukan
  • Efisiensi energi
  • Investasi infrastruktur
  • Investasi lingkungan
Solusi

Contoh di bawah ini tidak lengkap dan beberapa mungkin lebih relevan untuk industri tertentu.

  • Pastikan bahwa semua karyawan dan keluarga mereka memiliki akses ke sumber energi yang andal dan terjangkau dengan berinvestasi di infrastruktur lokal untuk membangun layanan energi yang dapat diakses.
  • Berkomitmen untuk memperoleh 100% kebutuhan listrik operasional dari sumber terbarukan.
  • Kurangi permintaan internal untuk transportasi dengan memprioritaskan telekomunikasi dan berikan insentif pada moda yang kurang intensif energi seperti perjalanan kereta api melalui perjalanan otomatis dan udara.
  • Investasikan dalam R&D yang terkait dengan layanan energi berkelanjutan, membawa teknologi baru ke pasar dengan cepat.
  • Mengintegrasikan energi terbarukan ke dalam paket tunjangan karyawan, mensubsidi pengeluaran modal yang terkait dengan investasi perumahan surya atau kendaraan listrik.
  • Karena perempuan biasanya mendorong banyak konsumsi energi di tingkat rumah tangga, perusahaan memiliki peluang untuk berinvestasi dan melatih perempuan untuk menjadi pengusaha energi terbarukan.
  • Memprioritaskan efisiensi energi di seluruh operasi melalui alat-alat seperti penggunaan harga karbon internal dan penetapan target berbasis ilmu pengetahuan untuk mengurangi permintaan energi secara keseluruhan.
Indikator

Contoh di bawah ini tidak lengkap dan beberapa mungkin lebih relevan untuk industri tertentu.

  • GRI G4 Electric Utilities Sector Disclosures, EU10: Kapasitas yang direncanakan terhadap permintaan listrik proyek dalam jangka panjang, dikelompokkan berdasarkan sumber energi dan peraturan pemerintah
  • GRI G4 Electric Utilities Sector Disclosures, EU26: Persentase populasi yang tidak terlayani dalam distribusi berlisensi atau area layanan
  • CDP’s Climate Change Information Request, CC11.2: Berapa banyak bahan bakar, listrik, panas, uap dan pendinginan dalam MWh yang telah dibeli dan dikonsumsi organisasi Anda selama tahun pelaporan
  • GRI G4 Sustainability Reporting Guidelines, G4-EN3: Konsumsi energi dalam organisasi
  • GRI G4 Sustainability Reporting Guidelines, G4-EN4: Konsumsi energi di luar organisasi
Perangkat Organisasi

Contoh di bawah ini tidak lengkap dan beberapa mungkin lebih relevan untuk industri tertentu.

  • Impact Reporting & Investment Standards (IRIS)
  • ISO14000 Series

Target TPB

7.1 Pada tahun 2030, menjamin akses universal layanan energi yang terjangkau, andal dan modern.

7.2 Pada tahun 2030, meningkat secara substansial pangsa energi terbarukan dalam bauran energi global.

7.3 Pada tahun 2030, melakukan perbaikan efisiensi energi di tingkat global sebanyak dua kali lipat.

7.a Pada tahun 2030, memperkuat kerjasama internasional untuk memfasilitasi akses pada teknologi dan riset energi bersih, termasuk energi terbarukan, efisiensi energi, canggih, teknologi bahan bakar fosil lebih bersih, dan mempromosikan investasi di bidang infrastruktur energi dan teknologi energi bersih.

7.b Pada tahun 2030, memperluas infrastruktur dan meningkatkan teknologi untuk penyediaan layanan energi modern dan berkelanjutan bagi semua negara-negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang, negara berkembang pulau kecil dan negara berkembang.


Warning: Undefined array key "button_style" in /home/u682107248/domains/pmpro.id/public_html/wp-content/plugins/deblocker/src/Merkulove/Deblocker/Bricks.php on line 757