Bisnis yang baik akan menemui banyak tantangan dalam beroperasi dengan infrastruktur yang menua, rusak atau bahkan tidak tersedia. Bisnis sangat bergantung pada bahan, sumber daya, tenaga kerja dan dukungan layanan dari seluruh penjuru dunia dan kunci dari pembangunan pasar baru adalah kemampuan bisnis untuk mengakses hal-hal tersebut. Dengan konsumen barang dan jasa yang tersebar di seluruh dunia, keahlian komputasi dan aktivitas usaha yang berbasis teknologi memiliki nilai signifikan bagi sebagian besar bisnis saat ini. Sayangnya, infrastruktur dasar yang mendukung teknologi, komunikasi, transportasi, dan sanitasi yang diandalkan bisnis belum tersedia secara universal, sehingga menjadi menghambat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan masyarakat.
Kondisi tersebut menghadirkan peluang untuk bisnis. Dengan berkomitmen untuk industrialisasi berkelanjutan dan promosi inovasi di seluruh operasi perusahaan, bisnis dapat turut berkontribusi pada upaya pengembangan di wilayah tempat mereka beroperasi. Hal tersebut bisa dicapai melalui peningkatan infrastruktur lokal, investasi dalam energi yang tangguh dan teknologi komunikasi, serta membuat teknologi ini tersedia untuk semua orang, termasuk kelompok-kelompok yang terpinggirkan, yang mungkin tidak memiliki akses. Perusahaan global juga dapat mendorong pengembangan infrastruktur inklusif dengan membawa layanan keuangan dan peluang kerja yang bernilai untuk bisnis yang lebih kecil dan/atau minoritas.
Investasi berkelanjutan dalam infratruktur dan inovasi adalah penggerak penting pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Saat ini lebih dari setengah populasi dunia tinggal di perkotaan, karena itu transportasi massal dan energi terbarukan menjadi sangat penting, begitu juga dengan pertumbuhan industri baru serta teknologi informasi dan komunikasi.
Membangun Infrastruktur yang Tangguh, Meningkatkan Industri Inklusif dan Berkelanjutan, serta Mendorong Inovasi
Kemajuan teknologi juga adalah kunci untuk menemukan solusi jangka panjang bagi tantangan ekonomi dan lingkungan, seperti menyediakan lapangan pekerjaan baru dan mendorong efisiensi energi. Mempromosikan industri berkelanjutan serta berinvestasi dalam penelitian ilmiah dan inovasi adalah cara-cara penting untuk memfasilitasi pembangunan berkelanjutan.
Lebih dari 4 miliar orang masih belum memiliki akses Internet, dan 90 persen-nya berada di negara-negara berkembang. Menjembatani jurang digital ini sangatlah penting untuk memastikan kesetaraan akses pada informasi dan pengetahuan, dan hasilnya nanti adalah mendorong inovasi dan kewirausahaan.
Investasi pada infrastruktur dan inovasi adalah satu dari 17 Tujuan Global yang tersusun dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030. Dan pendekatan terpadu sangat penting demi kemajuan di seluruh tujuan.
- Investasi infrastruktur
- Akses ke layanan keuangan
- Investasi lingkungan
- Penelitian dan Pengembangan
- Warisan teknologi
Contoh di bawah ini tidak lengkap dan beberapa mungkin lebih relevan untuk industri tertentu.
- Investasikan dalam infrastruktur baru yang tangguh di negara-negara berkembang atau perkuat infrastruktur yang sudah ada untuk membuatnya lebih berkelanjutan.
- Perluas jangkauan geografis fasilitas penelitian dan pengembangan, membawa kapabilitas litbang ke negara-negara berkembang.
- Promosikan inovasi dengan memberikan semua pemangku kepentingan kesempatan untuk menawarkan solusi kreatif untuk tantangan keberlanjutan. Selanjutnya, keluarkan ide-ide bagus dan tawarkan penghargaan untuk yang terbaik.
- Konsultasikan dan libatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk kelompok minoritas, untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur menguntungkan dan menciptakan peluang bagi semua.
- Menetapkan standar dan mempromosikan peraturan yang memastikan proyek dan inisiatif perusahaan dikelola secara berkelanjutan.
- Berkolaborasi dengan LSM dan sektor publik untuk membantu mempromosikan pertumbuhan berkelanjutan di negara-negara berkembang.
Contoh di bawah ini tidak lengkap dan beberapa mungkin lebih relevan untuk industri tertentu.
- Access to Medicine Index, F.III.2: Apakah ada bukti bahwa peserta perusahaan dalam kemitraan lokal dengan lembaga penelitian sektor publik atau universitas di negara-negara Indeks dengan tujuan meningkatkan kapasitas lokal untuk penelitian kesehatan (termasuk kapasitas uji klinis dan pengembangan produk )
- GRI G4 Sustainability Reporting Guidelines, G4-EC7: Pengembangan dan dampak investasi dan layanan infrastruktur yang didukung
- GRI G4 Financial Services Sector Disclosures, FS7: Nilai moneter produk dan layanan yang dirancang untuk memberikan manfaat sosial spesifik untuk setiap lini bisnis yang dirinci berdasarkan tujuan
- GRI G4 Electric Utilities Sector Disclosures, former EU8: Aktivitas dan pengeluaran penelitian dan pengembangan yang bertujuan menyediakan listrik yang andal dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan
Contoh di bawah ini tidak lengkap dan beberapa mungkin lebih relevan untuk industri tertentu.
- Impact Reporting & Investment Standards (IRIS)
Target TPB
9.1 Mengembangkan infrastruktur yang berkualitas, andal, berkelanjutan dan tangguh, termasuk infrastruktur regional dan lintas batas, untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan fokus pada akses yang terjangkau dan merata bagi semua.
9.2 Mempromosikan industrialisasi inklusif dan berkelanjutan, dan pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan proporsi industri dalam lapangan kerja dan produk domestik bruto, sejalan dengan kondisi nasional, dan meningkatkan dua kali lipat proporsinya di negara kurang berkembang.
9.3 Meningkatkan akses industri dan perusahaan skala kecil, khususnya di negara berkembang, terhadap jasa keuangan, termasuk kredit terjangkau, dan mengintegrasikan ke dalam rantai nilai dan pasar.
9.4 Pada tahun 2030, meningkatkan infrastruktur dan retrofit industri agar dapat berkelanjutan, dengan peningkatan efisiensi penggunaan sumberdaya dan adopsi yang lebih baik dari teknologi dan proses industri bersih dan ramah lingkungan, yang dilaksanakan semua negara sesuai kemampuan masing-masing.
9.5 Memperkuat riset ilmiah, meningkatkan kapabilitas teknologi sektor industri di semua negara, terutama negara-negara berkembang, termasuk pada tahun 2030, mendorong inovasi dan secara substansial meningkatkan jumlah pekerja penelitian dan pengembangan per 1 juta orang dan meningkatkan pembelanjaan publik dan swasta untuk penelitian dan pengembangan.
9.a Memfasilitasi pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan tangguh di negara berkembang, melalui peningkatan keuangan, teknologi dan dukungan teknis bagi negara-negara Afrika, negara-negara kurang berkembang, negara-negara berkembang terkurung daratan dan negara-negara pulau kecil.
9.b Mendukung pengembangan teknologi domestic, riset dan inovasi di negara-negara berkembang, termasuk dengan memastikan lingkungan kebijakan yang kondusif, antara lain untuk diversifikasi industry dan peningkatan nilai tambah komoditas.
9.c Secara signifikan meningkatkan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi, dan mengusahakan penyediaan akses universasl dan terjangkau Internet di negara-negara kurang berkembang pada tahun 2030.
